Aksi Penikaman 3 Mahasiswa di Universitas Kanada, Rasa Benci Diduga Jadi Motif

Seorang mahasiswa berusia 24 th. didakwa melaksanakan penikaman terhadap tiga orang waktu menghadiri kelas belajar gender di University of Waterloo, Kanada minggu ini. Polisi setempat menyebut insiden ini dilatarbelakangi sebab “insiden bermotivasi kebencian.” Tersangka bernama Geovanny Villalba-Aleman. Ia adalah seorang mahasiswa internasional yang baru saja lulus berasal dari kampus tersebut, kata Kepala Kepolisian Daerah Waterloo Mark Crowell didalam konferensi pers Kamis (29/6/2023).

Dilaporkan oleh smkn5-tng.com, Jumat (30/6/2023) Villalba-Aleman diakui sengaja menargetkan kelas belajar gender sebab “penyelidik percaya ini adalah insiden bermotivasi kebencian berkenaan dengan ekspresi gender dan identitas gender,” menurut rilis berita berasal dari Dinas Kepolisian Daerah Waterloo.

Polisi mengatakan, tersangka masuk ke ruang kuliah kampus terhadap Rabu tempo hari sekitar pukul 15.30 waktu setempat dan menikam seorang profesor berusia 38 tahun, seorang mahasiswi berusia 20 tahun, dan seorang mahasiswi berusia 19 th. dengan pisau. Sekitar 40 siswa berada di didalam kelas terhadap waktu serangan itu, kata polisi.

Pada pukul 15:37, polisi menerima beberapa panggilan 911 berasal dari mahasiswa di kampus tersebut, menyatakan bahwa orang-orang ditikam di didalam ruang kelas. Petugas polisi pertama tiba di tempat kejadian didalam waktu tiga menit. “Sangat menyedihkan dan mengganggu bahwa insiden ini berjalan sepanjang Pride month,” kata Crowell. “Kami meminta kejadian ini tidak mengurangi perayaannya, tetapi jadi mendorong kita semua untuk bersatu.” Dia udah didakwa dengan tiga tuduhan penyerangan; empat tuduhan penyerangan dengan senjata; dua dakwaan mempunyai senjata untuk target berbahaya.

Dalam Satu Tahun Universitas Jember Gelar Wisuda Delapan Kali

Universitas Jember lagi menggelar aktivitas upacara wisuda. Kali ini adalah wisuda periode VIII th. akademik akademik 2022/2023 yang digelar hari Sabtu di Gedung Auditorium (24/6). Menurut Rektor Universitas Jember, urutan wisuda di th. akademik 2022/2023 yang capai delapan kali pelaksanaan menjadikan rekor tersendiri didalam peristiwa Universitas Jember. Pasalnya di tahun-tahun sebelumnya, kuantitas pelaksanaan wisuda biasanya berkisar cuma empat sampai lima kali saja.

Dalam pidato wisudanya, Iwan Taruna bersyukur sistem perkuliahan di Universitas Jember berjalan lancar, salah satunya ditunjukkan dengan sistem wisuda yang dapat capai delapan kali pelaksanaan. Namun di lain sisi, dirinya mengingatkan segenap wisudawan Universitas Jember agar kelulusan ini disikapi dengan selalu siap berkompetisi di dunia kerja. Apalagi waktu ini pandemi Covid-19 udah usai ditandai dengan pengumuman resmi pemerintah yang menentukan Covid-19 sebagai endemi. Geliat perekonomian pun merasa berjalan normal. “Kita meminta kondisi sendi-sendi kehidupan dapat langsung pulih, agar kesempatan kerja terbuka kembali. Namun jangan cuma terkait terhadap lowongan kerja, justru di tengah kemajuan TIK maka kesempatan berwirausaha terbuka lebar. Data yang ada menyatakan kuantitas wirausaha Indonesia cuma 3,47 persen berasal dari total penduduk, paling rendah di Asia Tenggara. Padahal salah satu sinyal negara maju adalah semakin banyak penduduknya yang berwirausaha,” pesan Iwan Taruna kepada 700 wisudawan Universitas Jember.

Iwan Taruna lantas melanjutkan, oleh sebab itu Ditjen Dikti Kemendikbudristek menggelar bermacam program didalam kerangka Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang bertujuan membekali mahasiswa dengan bermacam ketrampilan agar siap memasuki dunia kerja. Dari program jadi guru di Kampus Mengajar, pertukaran mahasiswa, jadi pekerja sosial melalui Pejuang Muda Kementerian Sosial, serta program lainnya. Dan salah satunya adalah Program Wirausaha Merdeka 2023.

“Universitas Jember jadi salah satu perguruan tinggi yang melaksanakan Program Wirausaha Merdeka yang kita namakan program TAPAL KUDA atau Talenta Personal Wirausaha Muda. Sebuah program yang dapat membekali mahasiswa dengan kemampuan, semangat, sikap, _skill_, orientasi, dan penciptaan wirausaha berbasis potensi lokal di lokasi Tapal Kuda,” mengetahui Rektor Universitas Jember.

Dalam wisuda kali ini, tampil sebagai lulusan berprestasi di jenjang doktoral (S3) adalah Dr. Budi Santoso, SE., MM., M.Akun., berasal dari Program Studi Doktor Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan IPK 3,85. Dijenjang magister (S2) ada Indah Luthfiyatul Mursyidah, S.Pd., M.Pd., yang selesaikan pendidikannya di Program Studi Magister Pendidikan Matematika FKIP dengan IPK 3,98. Selanjutnya lulusan Program Studi Pendidikan Luar Sekolah FKIP, Titi Imaniar yang mencetak IPK 3,99 jadi yang paling baik di jenjang sarjana (S1).