Mahasiswa Universitas Negeri Padang Ikuti Sosialisasi Magang ke Jepang

Berdasarkan data dari halaman website smkn5-tng.com bahwa mahasiswa FBS dan FPP Universitas Negeri Padang ikuti sosialisasi program magang ke Jepang bersama Arya Abdi Soma berasal dari Plan-Do Internasional sebuah perusahaan yang mengelola internship/working dan Epy Dachlan berasal dari Hikari terhadap Senin (12/6) bertempat di ruang serba manfaat Fakultas Teknik Kampus UNP Air Tawar Padang.

Rektor Universitas Negeri Padang Prof. Ganefri, Ph.D. menyampaikan bahwa peluang magang ke Jepang amat besar apalagi di sana termasuk bisa segera bekerja ujarnya. Banyak sekali skill yang kami peroleh selama magang tambah Prof. Ganefri. Pada peluang itu Rektor Prof. Ganefri menyampaikan terima kasih atas Kedatangan Arya dan Epy yang jadi narasumber kegiatan sosialisasi.

Selain itu, Epy Dachlan menyampaikan bahwa peluang magang/kerja di Jepang amat besar dan syaratnya punya sertifikat bahasa Jepang N2, terangnya dan para peserta magang termasuk memperoleh gaji. Pada peluang itu, Arya berasal dari Plan-Do Internasional menyampaikan bahwa mereka telah mengelola program magang berasal dari berbagai kampus di Indonesia, seperti Universitas Sahid, Universitas Jendral Soedirman.

“Plan-Do sendiri bekerja bersama 60 hotel di Jepang. Dengan peluang itu ada tempat magang yang bersedia. Satu hal yang menarik perusahaan di Jepang meminta untuk menambahkan mahasiswa berasal dari UNP,” tambah Arya. Pada selagi ini kata Arya, terkandung 9 orang mahasiswa berasal dari Pendidikan Bahasa Jepang FBS UNP yang telah selesai program ke Jepang selama 6 bulan dan terhadap selagi ini termasuk masih ada mahasiswa yang tengah magang sebanyak 17 orang di Jepang yaitu mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang selama 1 tahun.

Mahasiswa Universitas Negeri Malang Kembangkan Accuracy Untuk Meningkatkan Literasi Digital

Mahasiswa Departemen Akuntansi Universitas Negeri Malang, Yongky Teguh Setiaji (Ketua), Farhan (Developer), Gina Oktavia (Research plus Material Creator), dan Mariatul Kiftiyah (Graphic Designer) yang dibimbing oleh ibu Miranti Puspaningtyas, S.Pd., M.Akun., CSRA, CBV sukses mengembangkan tempat pembelajaran praktikum akuntansi berbasis teknologi yang diberi nama AccuRacy (Accounting Literacy).

Mereka menjelaskan bahwa latar belakang dikembangkannya AccuRacy adalah perihal pentingnya literasi digital dalam dunia pendidikan dan memandang pembelajaran praktikum akuntansi masih mengfungsikan metode konvensional sehingga mengakibatkan beberapa permasalahan dan tantangan pembelajaran.

Permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran praktikum akuntansi antara lain pembelajaran jadi tidak efisien dan efisien, hasil studi yang rendah, dan juga kurangnya literasi digital. Adapun tantangan yang wajib dihadapi adalah mahasiswa wajib mencetak lembar kerja praktikum secara mandiri, dosen wajib memeriksa pekerjaan mahasiswa secara manual dan manajemen waktu. Oleh gara-gara itu dibutuhkan sebuah tempat yang bisa memfasilitasi dosen dan mahasiswa selama sistem pembelajaran.

Universitas Pasundan Kini Punya 30 Guru Besar

Rektor Universitas Pasundan Eddy Jusuf menyebutkan jumlah guru besar di Unpas berjumlah 30 orang. Jumlah itu jadi yang terbanyak di perguruan tinggi swasta (PTS) di Jawa Barat dan Banten.

“Pengukuhan guru besar ini berari SDM kami bertambah. Tentu bersama menambahkan ini, guru besar mempunyai tugas membimbing dosen-dosen dan rektor kepala. Jadi rektor kepala itu kan satu langkah kembali untuk bisa jadi guru besar,” kata Eddy.

Erni sendiri jadi bersyukur atas pengukuhan sebagai guru besar di Unpas. Hal ini menurutnya merupakan raihan yang diinginkan semua insan akademik.

Sementara dalam pengukuhannya, Erni menyampaikan orasi ilmiah ‘Implementasi Green Economy dalam Perilaku Etika Bisnis terhadap Stakeholder’s’. Ia meminta green economy amat bisa diaplikasikan.

“Saya menghendaki green economy ini serius bisa diaplikasikan atau diimplementasikan di negara kami ini. Karena kami mengerti berasal dari jadi sekarang kasus lingkungan merupakan kasus yang memprihatinkan bagi kami semua dan tahun 2030 kami dalam keadaan negara bonus demografi,” jelasnya.