Kondisi Universitas Kartini Surabaya yang Ditutup Kemendikbudristek

Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikburistek) menertibkan 52 perguruan tinggi swasta (PTS) bersama banyak variasi sanksi. Salah satunya pencabutan izin operasional atau penyelenggaraan. Nah, PTS di Surabaya. Salah satunya Universitas Kartini di Surabaya Jawa Timur. Berdasar pantauan smkn5-tng.com, Senin (12/6), di Universitas Kartini Surabaya itu tak tersedia kesibukan mahasiswa mirip sekali.

Ruang parkir hanya tersedia 4 motor. Sementara itu, di area administrasi hanya tersedia satu petugas perempuan. Di depan universitas, dijaga satu sekuriti. ”Sudah tidak menerima pendaftaran di sini,” kata sekuriti itu saat kali pertama wartawan datang. Gedung kelas pun muncul dikunci. Beberapa kursi belajar terlihat ditumpuk lebih dari satu di dekat toilet. Tulisan Universitas Kartini tetap terpasang.

Sekuriti universitas menyampaikan, universitas berhenti beroperasi pada Agustus 2022. Sejak itu, tak tersedia kembali kesibukan belajar di Universitas Kartini. Sebelumnya, Kemendikbudristek memberi sanksi puluhan perguruan tinggi swasta (PTS) bermasalah. Izin operasionalnya dicabut. Nah, keseluruhan tersedia 52 universitas yang disanksi. Sebanyak 23 di antaranya dijatuhi sanksi terberat yakni pencabutan izin operasional. Lantas, apakah tersedia PTS di Surabaya yang ikut terseret? Berdasar data yang dihimpun, tersedia 6 PTS yang dikenai sanksi berasal dari Kemendikbudristek.

Keenam universitas itu yakni Universitas Kartini (sanksi administratif berat bersifat pencabutan izin pendirian perguruan tinggi), Universitas W.R. Supratman Surabaya (sanksi administratif berat bersifat penghentian pembinaan, dan pencabutan izin pembukaan prodi magister manajemen dan program magister administrasi publik), Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Panglima Sudirman (sanksi administratif berat bersifat pencabutan izin pendirian perguruan tinggi), Universitas Merdeka Surabaya (sanksi administratif berat bersifat penghentian pembinaan, dan pencabutan izin pembukaan prodi s1 pengetahuan keperawatan), Universitas 45 Surabaya (sanksi administratif berat bersifat penghentian pembinaan), dan Universitas Doktor Nugroho Magetan Surabaya (sanksi administratif berat bersifat penghentian pembinaan, dan pencabutan izin pembukaan prodi matematika program sarjana).

Robot Karya Universitas Jember Berpartisipasi Pada Kontes Robot Indonesia

Empat robot berasal dari Fakultas Teknik (FT) Universitas Jember memastikan langkah melaju ke babak final ajang Kontes Robot Indonesia (KRI) 2023. Mereka adalah robot REIVER yang dapat turun di kategori Robot Tematik, robot UGER di kategori Robot Bawah Air, dan robot LAHBAKO-san yang dapat berlaga di kategori Robot Asia Pacific Broadcasting Union (ABU). Sementara di kategori Robot Sepakbola Indonesia Beroda, tampil robot JR-EVO. Keempat robot asal Kampus Tegalboto ini dapat bertarung di babak final KRI 2023 tanggal 21 sampai 26 Juni 2023 di Semarang. Tidak hanya menorehkan catatan masuk ke babak final ajang tertinggi kontes robot karya mahasiswa di Indonesia, lebih-lebih dua robot FT Universitas Jember jadi juara di tingkat Wilayah II yang meliputi PTN/PTS di Indonesia timur. Robot REIVER jadi juara pertama dan robot UGER membawa pulang juara ketiga. Apresiasi spesial pantas diberikan kepada tim robot UGER, pasalnya kategori Robot Bawah Air adalah kategori baru di ajang KRI yang merasa dilombakan tahun ini.

“Robot UGER kita kembangkan merasa bulan Maret 2023 lalu, dikarenakan robot bawah air ini kategori baru di ajang KRI, maka kita sempat ada problem melacak referensi. Namun Alhamdulillah berkat kerjasama bersama semua bagian tim dan petunjuk dosen pembimbing Pak Gramandha Wega, robot UGER mampu kita wujudkan. Bagian yang tersulit itu bagaimana menyesuaikan keseimbangan robot selama menyelam di air dan mengatasi kebocoran,” menyadari Firman menceritakan pengalamannya selama mengerjakan robot UGER.