Universitas Negeri Surabaya Fakultas Kimia Mengadakan PKL di PT Sucofindo Analytical Laboratories
Mahasiswa Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang dibimbing oleh Ibu Dina Kartika Maharani, S.Si, M.Sc. jalankan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT Sucofindo Analytical Laboratories, Jl. Ahmad Yani No.315, Dukuh Menanggal, Kecamatan Gayungan, Surabaya, Jawa Timur. Tim PKL terdiri berasal dari 2 Mahasiswa yaitu Alverdha Elvarheta dan Ismi Khasanah. Kedua mahasiswa ini jalankan kegiatan PKL selama 3 bulan merasa berasal dari 2 Mei 2023 hingga 31 Juli 2023.Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini sanggup mengimbuhkan pengalaman kerja kepada tiap-tiap mahasiswa di bidang peminatan yang sesuai dan juga mahasiswa sanggup menerapkan pengetahuan yang sudah diperoleh selama jaman perkuliahan agar diharapkan mahasiswa sanggup menilai pada teori bersama dengan kenyataan yang berjalan di lapangan agar sanggup menambah mutu mahasiswa di dalam mengamati persoalan, baik di dalam aplikasi teori maupun kenyataan yang sebenarnya.
Selama 3 bulan kegiatan PKL ini berlangsung, mahasiswa berada di anggota Laboratorium Lingkungan. Melalui bimbingan Bapak Nugroho selaku koordinator lab, mahasiswa dipandu untuk sanggup jalankan analisis terhadap beragam macam air bersih, air minum, dan AMDK. Analisis lebih dari satu air selanjutnya diujikan bersama dengan 12 parameter air. Mulai berasal dari kadar pH, Nitrit, Nitrat, Fluorida, Sulfat, Klorin, Colour, Kesadahan, Kekeruhan, Total Padatan Terlarut (TDS), Jumlah zat organik terlarut dan Uji Logam. Selain itu, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengoperasikan instrument yaitu Spektrofotometri Uv-Vis dan ICP OES bersama dengan pengawasan agar sanggup menambah pengetahuan dan tentunya pengalaman perihal instrument laboratorium.
Dengan terdapatnya kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini, mahasiswa sanggup meraih banyak pengalaman baik berasal dari praktik maupun teori yang belum pernah didapatkan di kampus. Selain pengalaman yang didapat, mahasiswa terhitung dapat studi perihal disiplin waktu, kecermatan kerja, dam keyakinan diri yang sanggup jadi tolak ukur perkembangan terhadap diri mahasiswa.
Universitas Brawijaya Memberikan Inovasi Terbaru
Universitas Brawijaya (UB) Malang terus berinovasi di dalam perihal kecepatan fasilitas informasi. UB di dalam saat dekat ini akan mengimplementasikan UB Satu Data. UB terhitung berkembang lumayan pesat lewat beragam aplikasi yang mendukung kebutuhan pengguna secara terbuka dan cepat.
Dr. Raden Arief Setyawan ST, MT selaku Direktur Divisi Teknik Informasi (DTI) UB menyaksikan bahwa bahwa pengembangan Info digital harus pertimbangan secara sistematik. Tujuannya agar sepenuhnya terintegrasi dan tidak tumpang tindih terhadap data-data yang dimiliki unit kerja tiap-tiap baik di pusat, fakultas maupun unit-unit bisnis.
Hal itu diwujudkan salah satunya lewat agenda pelaksanaan sosialisasi penyusunan laporan identifikasi inovasi perguruan tinggi. Kegiatan itu sebagai wadah mengakomodir kebutuhan fasilitas Info lebih-lebih di dalam jalankan implementasi UB Satu Data. UB Satu Data merupakan sistem Info terpadu yang merekam beragam akses data di internal kampus. Mulai berasal dari rencana dan kerjasama, data akademik, terhitung penelitian, pengabdian, kemahasiswaan, prestasi, beasiswa, lazim dan keuangan, kepegawaian, aset dan juga pengadaan. UB Satu Data nantinya akan diarahkan untuk terkoneksi bersama dengan bervariasi aplikasi yang dimiliki unit kerja.
Raden Arief mengutarakan tujuannya agar keseluruhan aplikasi selanjutnya sanggup terintegrasi di satu area (single reference data) yaitu GAPURA apps/mobile. Raden Arief mengutarakan bahwa sejauh ini pengembangan aplikasi sistem Info di lebih dari satu fakultas masih belum terkoneksi bersama dengan DTI pusat.
Hal itu mengakibatkan problem sinkronisasi data, ketika Info data di pusat harusnya berubah atau update tapi di fakultas data belum mengalami pergantian. “Itu biasa berjalan ketika jalankan akses Info akademik. Kita ambil contoh terkait bersama dengan sistem skripsi, tesis dan disertasi,” katanya. “Ada lebih dari satu program studi di tiap-tiap fakultas yang pengajuan prosedurnya dan tahapannya berbeda-beda agar untuk jalankan sinkronisasi tim DTI perlu saat yang lumayan panjang”.